Rencana Perjalanan Solo, Yogyakarta dan Dieng

Pertengahan bulan April mendatang saya berencana untuk hunting foto ke Solo, Yogyakarta dan Dieng. Berikut ada banyak informasi yang saya dapatkan dari rekan-rekan di indobackpackers:

Solo

“Transportasi di kota Solo dan Yogya dimudahkan karena adanya TransSolo / TransYogya.”

“Kalo dari solo ke jogja, naik bus bumel solo-jogja aja, turunnya di pasar prambanan. Tarif Rp. 8000,-. Dari pasar prambanan tsb, tinggal nyebrang jalan menuju ke Candi Prambanan, ga jauh kok.”

Setelah dari Candi Prambanan bisa balik lagi ke shelter busway lalu naik ke arah Malioboro dan Museum Ulen Sentanu dll, tarifnya Rp. 2500.

Kalo sedang berada di Malioboro, Jangan lupa cicipi gudeg di daerah wijilan ya dekat keraton. Di jamin lidah bergoyang… *Dari Malioboro -▸ Wijilan, naik becak atau Andong aja, sekitar Rp. 10.000-Rp. 15.000,-
Jangan lupa juga mampir di tamansari, untuk menikmati tempat pemandian darah biru, zaman dahulu. Tempatnya cukup bagus, untuk hunting foto.

Postingan dibawah ini saya Quote dari Om Joko Tirto Indobackpackers (Thanks a lot)

Mau coba bantu sedikit untuk Solo. Di bawah kepemimpinan walikota Joko Widodo,
kota Solo melakukan pembenahan signifikan untuk transportasi kota dan ruang
publik. Kebetulan saya baru ke sana sekitar 2 bulan yg lalu. Bisa banget
keliling kota dengan itinerary pasar klewer-kraton-kuliner dengan jalan
kaki/angkutan umum di solo.

Di ruas jalan protokol Slamet Riyadi, skarang ada jalur pedestrian yg cukup
lebar, nyaman, dan rindang. Disini kita bisa jalan kaki mulai dari Gapuro Kleco
sampai ujung jalan (perempatan dekat Kraton Kasunanan), kurang lebih 5-6 km. Jl.
Slamet riyadi merupakan urat nadi nya kota Solo, kalau jalan kaki di pedestrian
ini kita akan melewati beberapa objek seperti Taman Sriwedari (klo malam ada
pentas wayang orang) dan stasiun kereta purwosari. Di jln ini juga bertebaran
aneka mall dan hotel serta kantor2. Di ujung jalan ini, di sebelah kanan ada
Kraton Kasunanan dan Pasar Klewer. Di dekat gerbang Kraton kita bisa naek Becak
yg dengan tarif 10-15 ribu perak akan siap nganter keliling kompleks kraton dan
skitarnya sekaligus jd guide seharian.

Klo dari perempatan itu kita belok kiri, lurus sekitar 200 meter di sebalah
kanan ada Pasar Gedhe (note: Wajib hukumnya pagi2 makan Es Dawet Telasih Ibu
Dermi di dalam Pasar gedhe, enakk banget:p ).

Gak jauh dari Kraton Kasunanan, highly recommended mampir ke Kampung BAtik
Kauman. Ini kayak suatu kompleks labirin (gang-gang kecil) di mana di dalamnya
ada workshop2 pembuatan batik plus toko2 batik. Biasanya klo ambil becak di
depan gerbang kraton kasunanan, “paket”nya termasuk keliling kampung batik
kauman ini. Ada juga Kampung Batik Laweyan, tapi kemaren sy gak sempet ke sana
jd ga bisa cerita.

Di tengah2 jalan slamet riyadi, ada perempatan jalan diponegoro. Itu klo setiap
malam minggu, jalan diponegoro ditutup dan dijadikan Pasar Malam tempat jualan
kerajinan dll. Ngarsopuro night market judulnya. Jadi ruang publik juga. Pas
saya ke sana, ada beberapa komunitas anak2 muda yg lagi beraktivitas. Komunitas
musik, komunitas breakdance, dll.

Klo mau makan malem2, deket perempatan kraton Kasunanan tadi ada pusat wisata
kuliner namanya Galabo. Suasananya enak buat nongkrong, suka ada akustikannya
juga. Semua makanan khas Solo bisa dicari di sini.

Agak jauh dikit ke utara, deket GOR Manahan, ada taman yang bagus, taman
Balekambang namanya. Ini kayaknya taman kota paling bagus di Indonesia deh. Ada
tempat pementasannya juga (ketoprak dll), tapi harus tanya dulu jadwalnya kali
yach. Tapi klo ke sini harus pake bis sih, ga bisa jalan kaki, karena lumayan
jauh.

Untuk keliling kota di Solo, selain becak, juga skrg ada bis Trans Solo yg cukup
nyaman dan pasti jadwalnya.

Oya, klo Sabtu-Minggu, bisa dicoba naek Steam Loco Jaladara, ini semacam kereta
wisata yg melintasi kota yang bahan bakarnya dari kayu bakar peninggalan jaman
belanda.
Tapi biaya operasionalnya mahal jadi baru bisa berangkat klo minimum
kuota penumpangnya terpenuhi (kecuali klo mau carter sendiri ya). Googling aja
no telp nya.

Untuk penginapan, saya kemaren nginep di Rumah Turi ( www.rumahturi.com ). Ini
hotel butik kecil yg eco friendly. Di tengah hotel dibangun sistem resapan air
dan tanaman2 yg berfungsi merekayasa iklim mikro di kompleks hotel agar terjaga
dalam kisaran suhu tertentu yg nyaman. Hotel ini juga hemat energi dan
menggunakan sistem air daur ulang. Di atas hotel ada rumah kaca tempat kebun
sayur2an. bagus deh hotelnya.

Ada lagi hotel unik yg keren di Solo, www.roemahkoe.com , tapi kayaknya lebih
mahal (saya juga blm pernah nginep di sana)

Setiap hari Minggu, ada Car Free Day di Jl. Slamet Riyadi sampe jam 12 siang.

Yogyakarta

Postingan berikut saya Quote dari Mba Titi Indobackpackers (Thanks a lot)

Mau kasih info sedikit nih,

Kalau dari Jogja-Dieng, sebenarnya bisa naik travel RAHAYU Jogja-Wonosobo.
Tapi kalau kamu mau ngeteng naik bis umum juga bisa, dr terminal Jombor naik
bis yg ke Magelang, nanti turun di terminal Magelang baru sambung lagi bis
ke Wonosobo. Dari terminal Wonosobo nggak ada angkutan langsung ke dieng, jd
kamu naik angkot dulu ke tempat mangkalnya mikrobus jurusan wonosobo-dieng.
nanti turun di pertigaan hotel bu Jono. Di situ banyak
penginapan-penginapan.
Untuk penginapannya setahu saya nggak bisa dibooking, jd kamu langsung
datang aja atau coba telepon dulu :
Penginapan Ibu Jono 085227389949
Untuk keliling Dieng nya biasanya pakai jasa ojek, sampai di penginapan coba
ngobrol sama pemiliknya, biasanya dia mau bantu.
Saran aja, kalau memang jadi, sebaiknya dari Jogja pagi-pagi, jd siang sudah
sampai di Dieng. Hindari musim hujan supaya bisa lihat sunrise di puncak si
Kunir.
Cukup aman kok kalau kamu mau jalan sendiri ke Dieng, semoga membantu ya 🙂

================

Perkiraan saya akan berangkat pada minggu ke 2 atau ke 3 pada bulan April mendatang, Jika ingin bergabung mungkin bisa email saya di ogieanakbaik at gmail.com. Tujuan utama adalah mengcapture kehidupan disana. Puji syukur siang ini begitu saya share rencana ini di milist ada beberapa orang yang respon dan menyambut saya baik di Solo maupun Yogya. Semoga perjalanan ini bisa berjalan dengan lancar.

images: google.com
credit quote: rekan rekan indobackpackers

Related posts

Melihat Kerennya Solo Batik Carnival 2019 dan Wisata Seru di Solo Versi #ceritasiogie

The Amartya Hotel Jogjakarta, Hotel Instagramable Dengan Konsep Industrial

Jangan Nonton! Review Raminten Cabaret Show Jogjakarta