Masih teringat jelas petualangan saya di Solo beberapa waktu yang lalu. Dan sekarang, mumpung sedang ada waktu senggang, saya ingin sekali berbagi cerita singkat keseruan saya waktu berada di Solo.
Kota Solo merupakan salah satu kota yang saya favoritkan. Kota yang tenang, sejuk dan kulinernya enak-enak. Ini dia beberapa list wisata yang seru menurut saya.
1. Menonton Solo Batik Carnival
Dari dulu saya ingin sekali nonton fashion carnival yang terkenal di Jember tetapi belum tercapai. Eh kesempatan itu datang walaupun di tempat berbeda. Pas saya ke Solo, ternyata bertepatan dengan acara Solo Batik Carnival 2019. Saya sempat mengintip sebentar ke backstage untuk melihat persiapan para pesertanya. Luar biasa kerennya bisa melihat dari dekat detail dari kostum yang mereka gunakan. Detail batik yang saya sendiri yakin bahwa membuatnya membutuhkan waktu yang cukup lama.
Peserta SBC 2019 ini terdiri sangat beragam, mulai dari anak umur 4 tahun sampai dewasa. Mulai dari Indonesia sampai Thailand. Semuanya berkumpul di sini untuk memamerkan kostumnya. Saya ajungkan 10 jempol *kalo bisa untuk Solo Batik Carnival. Semoga tahun depan bisa nonton lagi.
2. Keroncong Night Street Solo
Siapa di sini yang tidak suka wisata malam? Maksud saya kuliner malam, nongkrong malam loh ya 😝Bukan yang lain-lain. Saya bersyukur bisa nonton musik keroncong yang pada saat eksplorasi Solo di malam hari. Awalnya hanya ingin lihat salah satu jalanan yang isinya mural keren-keren di malam hari, eh taunya dapet bonus Keroncong Night gitu di ujung jalan.
Sambil menikmati alunan lagu keroncong, saya pun memesan wedang ronde. Anget-anget gimana gitu deh, apalagi malam itu sejuk sekali dengan semliwir angin. Cihuy deh pokoknya. Oh ya, seperti yang saya sebut di atas bahwa jalanan ini banyak mural yang hanya bisa terlihat kalau malam hari, karena mural tersebut di gambar di rolling door toko yang tentu saja kalau siang terbuka.
3. Ndalem Gondosuli
Mumpung berada di Solo, saya pun dateng ke Ndalem Gondosuli untuk kursus singkat membatik. Ndalem Gondosuli berada di kawasan pembatik dan salah satu produsen batik yang masih aktif sampai sekarang. Makanya saya pilih di situ. Jadi konon katanya setiap rumah di wilayah ini memiliki pattern batik yang berbeda-beda sesuai dengan ciri khasnya masing-masing.
Selain kursus membatik, Ndalem Gondosuli itu paket lengkap menurut saya. Mau makan siang, ada restorannya. Mau ngopi-ngopi santai, ada Saudagar Cafe juga.
4. Pasar Gedhe Solo
Mencoba es dawet yang suka didatangi sama pak de Jokowi adalah tujuan utama main ke Pasar Gedhe Solo ini. Ternyata betul enak sekali rasanya. Antrian memang ga bohong ya. Pas sampai sana antrian sudah cukup panjang, tapi ngga se-ngeri itu sih 😁paling cuma 5 – 8 menit aja sudah dapat semangkok es dawet enak. 😍
Pasar Gedhe ini sebetulnya sama dengan pasar tradisional pada umumnya, tapi entah kenapa sangat menarik buat saya karena banyak sekali jajanan pasar yang jarang saya temui di pasar tradisional Jakarta. Lalu ada penjual jamu yang semangat banget nawarin produknya. Mulai dari jamu kurus, rapet, pengobatan sampai kuat tahan lama 😂sampai-sampai ngasih kartu nama segala dan katanya bisa kok dikirim ke Jakarta 😝.
5. Kereta Api Uap Jaladara
2014 silam waktu pertama dan terakhir saya ke Solo, saya bertanya-tanya kepada seorang teman, kenapa bisa ada rel kereta yang juga melewati jalanan utama di kota ini. Lalu teman menjawab bahwa ada 1 kereta tua yang hanya beroperasi jika disewa.
Beruntungnya saya berkesempatan untuk naik kereta tua Jaladara ini bersama rombongan tur lain. Kereta Jaladara ini start dan finish di Stasiun Purwosari Solo dengan jarak tempuh hanya sekitar 5KM dengan tujuan Stasiun Sangkrah. Kecepatannya pun cuma 30-40km/jam. Sepertinya untuk masyarakat Solo sendiri, kereta Jaladara ini memang jarang terlihat, sehingga pas lewat di jalanan pun banyak yang menonton dan mengeluarkan kamera untuk foto-foto. 🚂Choo-choooo!
Di dalam kereta kita dihibur oleh 3 ibu-ibu yang menyanyikan lagu keroncong jadul serta ada juga mbok jamu yang siap melayani pesanan jamu bagi penumpang dan itu semua gratis sudah termasuk paket sewa kereta ini.
6. Pabrik Gula Colomadu
Tempat yang satu ini adalah list teratas yang saya rekomendasikan buat temen-temen pembaca jika berkunjung ke Solo. Saya memang penyuka wisata yang bersejarah dan Pabrik Gula Colomadu ini salah satu yang oke banget. Coba bayangkan pada tahun 1861 seorang Raja Mangkunegaran membangun pabrik ini, yang semua alatnya import dari Eropa, sungguh kekayaan luar biasa pada jaman dulu kan.
7. Kuliner Solo
Sebenarnya banyak sekali kuliner di Solo, tetapi saya tidak sempat untuk mencoba semuanya. Yang saya berhasil coba adalah Tengkleng, Sate Buntel, Selat Solo, Es Dawet dan beberapa jajanan pasar lainnya. Saya hanya bisa merekomendasikan Tengkleng Bu Tjitro Dlidir yang berada di pusat kota. Rasanya enak dengan harga yang terjangkau.
Saya juga sempat diajak makan malam di Alila Solo yang semua jenis makanannya enak dan menggugah selera. Saya sampai nambah saking enak dan banyaknya. 😝Jadi Alila Solo harus saya rekomendasikan WKWK. Makan agak sedikit mahal tapi bisa mewakili sebagian dari kuliner khas kota Solo.
Nah kira-kira itu yang bisa saya bagikan buat temen-temen semua. Walaupun belum terlalu lengkap, semoga tetap bisa membantu menambah list yang perlu dikunjungi saat berada di Solo. Jika ada hal yang ingin ditanyakan seputar Solo, monggo loh di kolom komentar bisa dicorat-coret.
Cheers,
Ogie