Siapa bilang bikin VISA jepang itu susah? Nih saya share cara gampang bikin VISA Jepang. Well coba ya saya inget-inget dulu waktu bikin VISA apa aja sih yang disiapin. Hmmm…
Singkatnya sebelum memutuskan untuk bikin VISA, dimantapkan dulu deh emang mau ke Jepang (ya iyalahhh *jitak diri sendiri*). Ah sudahlah langsung aja tata cara pembuatan VISA Jepang yah. Berikut persyaratan (dokumen) yang kudu wajib dipenuhi!
- Paspor
- Formulir permohonan visa. [download (PDF)] dan Pasfoto terbaru (ukuran 4,5 X 4,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram) siapkan saja 2-3 lembar.
- Foto kopi KTP (Surat Keterangan Domisili) dilembar A4 jangan dipotong
- Fotokopi Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (hanya bila masih mahasiswa)
- Bukti pemesanan tiket (dokumen yang dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang)
- Jadwal Perjalanan [download (DOC)] (semua kegiatan sejak masuk hingga keluar Jepang)
- Fotokopi dokumen yang bisa menunjukkan hubungan dengan pemohon, seperti kartu keluarga, akta lahir, dlsb. (Bila pemohon lebih dari satu)
- Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan:
Bila pihak Pemohon yang bertanggung jawab atas biaya
* Fotokopi bukti keuangan, seperti rekening Koran atau buku tabungan 3 bulan terakhir (bila penanggung jawab biaya bukan pemohon seperti ayah/ibu, maka harus melampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab biaya).
Perhatian! Dokumen harus disusun sesuai urutan No. 2 – 8 sebelum diserahkan di loket.
Contoh Pengisian Formulir Aplikasi Visa Jepang
Cara Mengisi Form Aplikasi Visa Jepang
- Nama belakang kamu
- Nama depan kamu
- Tanggal lahir dan tempat lahir
- Jenis kelamin
- Kamu warga negara mana? Indonesia? Zimbabwe 😀
- No KTP kamu
- Jenis passport kamu apakah pemerintahan atau biasa. Aku isi ordinary.
- Nomor passport
- Tempat diterbitkan dan tanggal diterbitkan
- Yang menerbitkan. Misal: Kantor Imigrasi dan isi tanggal kadaluarsa passportnya
- Tujuan kamu ke Jepang. Kalo aku liburan
- Berapa lama akan berada di Jepang
- Tanggal tiba di Jepang
- Airport tempat kedatangan. Aku di Narita. Jangan lupa cantumkan pakai maskapai apa, misal: Garuda, JAL atau Cathay.
- Nama, alamat dan no telp hotel tempat kamu menginap selama di Jepang. Kalau misal ada 3 hotel, harus diisikan 3-3nya.
- Tanggal dan durasi kamu ke Jepang sebelumnya. Kosongkan jika kamu pertama kali ke Jepang.
- Alamat kamu tinggal sekarang di Indonesia
- Pekerjaan
- Nama, alamat dan no telp kantor sekarang
- Profesi pasangan atau orang tua jika kamu pergi bersama mereka / kamu di support sama mereka.
- Orang yang menjamin kamu selama di Jepang. Diisi jika kamu ada keluarga di Jepang atau pihak yang mengundang kamu.
- Tulis juga data orang yang mengundang kamu ke Jepang jika ada. Kosongkan jika memang tidak ada.
- Nah kalau kamu ga pernah melakukan tindakan kriminal atau berhubungan dengan polisi di Jepang diisikan NO semua aja.
(UPDATE 2017-2018)
Setelah semua dokumen lengkap, silahkan deh bikin janji dengan dateng ke Kedutaan Jepang di Jalan MH Thamrin No.24, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10350. Japan Visa Application Center di Lotte Shopping Avenue melalui link ini.
Melalui link yang sudah saya berikan diatas, kalian bisa bikin appointment dengan pihak JVAC, mulai dari kapan janji temu, kapan pengambilan dan kapan mesti bayar2. Biaya total yang dikeluarkan sekitar Rp. 525.000 an dan bisa dibayarkan pakai DEBIT!
Proses pembuatan VISA Jepang ini memakan waktu paling cepat 5 hari kerja dan kamu akan menerima email ketika VISA kamu sudah bisa diambil.
Pengambilan boleh diwakilkan oleh orang lain dengan membawa bukti pembayaran VISA, fotokopi KTP pemohon dan pengambil.
Waktu saya ngurus VISA Jepang, saya dateng ke Kedutaan jam 09.00 WIB tepat, ambil nomor antrian dan nunggu sekitar 45 menit sampai giliran dipanggil, pas di counternya sih ga sampai 5 menit nyerahin dokumen trus bisa ditinggal dan kembali lagi sesuai dengan tanggal yang disebutkan oleh petugas (3-4 hari kerja).
Oh ya, sebagai informasi tambahan untuk yang dari luar kota bisa naik Busway dan turun di Halte Sarinah lalu jalan kaki deh. Yang naik Go-Jek atau semacamnya bisa berhenti di Plaza Indonesia dan jalan kaki kesana karena motor ngga boleh lewat jalan itu. Yang membawa mobil bisa parkir di Plaza Indonesia atau Grand Indonesia karena masih 3 in 1 sampai dengan jam 10.00 WIB.
3 hari berikutnya…
Saya datang kembali sesuai dengan hari yang diinformasikan oleh petugas. Pengambilan VISA dimulai dari pukul 13.30 WIB – 15.00 WIB. Kembali mengambil nomor antrian dan menunggu kurang lebih 30 menit sampai akhirnya dipanggil, cek ricek VISA dan PASSPORT yang diberikan lalu membayarkan uang sejumlah Rp. 330.000. Jrenggg jrenggg dapet deh VISAnya.
Ngurus VISA Jepang sendiri gampang deh pokoknya! Yuk cepetan rencanakan perjalanan kalian ke Jepang!
Butuh informasi lebih lanjut? boleh kok coret-coret kolom komentar dibawah nanti saya bantu jawab sebisa mungkin. Info detail mengenai VISA Jepang bisa langsung dilihat dari websitenya Kedutaan Jepang disini.
Salam Jalan Jalan,
Ogie
11 comments
Duhhh pengen banget deh segera main ke Jepang. Ku belum pernah main ke negara yang pakai visa euy. Doakan tahun ini semoga semuanya lancar dan bisa main kesana yaa..
Aminnn mba, semoga yaaa semuanya tercapai.
Brt wkt pertama serahkan dokumen bayar ambilnya jg bayar jd total 855k? Trus u/ surat pernyataan pegawai dan rekomendasi bank perlu nggak ya kyk wkt ngurua visa ke korea?
Hi Fera,
Mengacu ke no. 8 pengisian form bahwa surat referensi dari kantor dan rekening koran disertakan ya.
Bayar hanya 525rb sajah.
Cheers,
Ogie
Saya tggl dikendari…bisa nggak nguru visa ke jepang tdk perlu lg ke jkt?bisa minta wa nya de??
Hi mas Irwan,
Bisa di cek dulu di websitenya VFS ya spesifik untuk Jepang. Beberapa kasus harus ke Jakarta mengurusnya 🙂 Atau ada kantor perwakilan biasanya yang bisa bantu untuk kirim ke Jakarta tanpa mas harus ke Jakarta.
Cheers,
Ogie
halo..kalau misal rencana ke jepang hanya sekali saja, cukup hanya pakai single entry kan visa nya? trus bener bisa diwakilkan yah untuk pengambilannya? soalnya supaya engga bolak-balik. thanks
Halo,
Iya single entry saja. Pengambilan bisa diwakilkan kok :).
Cheers,
Ogie
Uuh Kompleeet. Semoga info yang dituliskan ini nanti bisa aku pake haha. Pengen banget ke Jepang, tapi ngebayangin mahal biaya hidup di sana jadi maju mundur.
Catatan kaya begini itu penting, jadi kelihatan itu biaya dulu dan saat 2018 buat, kenaikannya berapa.
Visa ternyata penting ya, untuk data manusia antar negara.
Hmm, kalau masuk Jakarta, perlu visa ini gak ya? Biar gak numpuk semua di Jakarta, kalau gitu saya juga harus urus visa lokal #kalauada khusus Jabodetabek visa terusan. Data itu bisa diupdate, bisa juga disimpan dalam kartu emoney khusus. Jd tercatat tuh berpergian kemana sj si A, B, C dst. Biar gk gembel di ibukota #inspirasi
Terima kasih informasinya 😉
Ahahaha andai orang luar negeri dibatasi Visanya. Ngga bebas seperti sekarang