Jalan Jajan Seru ke Kota Batu dan Malang

by Si Ogie

Jalan Jajan Seru ke Kota Batu dan Malang merupakan trip pembukaan yang saya lakukan di awal tahun 2016 ini dan memang benar-benar berkesan deh.

DRAMA SRIWIJAYA AIR

Siapa sih yang gatau Sriwijaya Air? Saya rasa bagi orang-orang yang sering traveling dalam negeri pasti tau airline ini. Kebetulan untuk trip Batu dan Malang saya mendapatkan harga termurah dari Sriwijaya Air hanya sekitar 900 ribuan untuk pesawat pulang pergi. Memang murah tapi drama pun bermunculan satu persatu. Saya bahas sedikit ya(?) Tiket yang saya seharusnya berangkat jam 6.40 WIB dan sehari sebelum keberangkatan di SMS / Telp oleh pihak Sriwijaya dibilang keberangkatan di undur ke pukul 10.45 WIB, dalam hati saya pikir “wah rencana yang sudah saya susun mesti dirubah sedikit nih kalo begini” dan saya pun sudah tiba di Bandara jam 08.00 WIB.

Waktu terasa lama menunggu penerbangan jam 10.45 WIB lalu seketika 5 menit menjelang 10.45 WIB ada bunyi tang tung ting tong dan menginformasikan pesawat delay hingga pukul 12.20 WIB serentak semua penumpang pun geram. Harus menunggu lagi dengan jangka waktu yang sangat panjang akhirnya jam 12.20 WIB pun tiba tapi belum ada panggilan untuk boarding, para penumpang lain sudah berkerumun didepan meja CS Sriwijaya yang sebagian besar sudah marah dan memaki petugas. Petugas menjawab bahwa kami harus menunggu lagi sekitar 30 menit lagi (sighhhhhh) dan ada seorang bapak dan ibu yang ngamuk, mungkin karena itu 5 menit kemudian kita akhirnya diperbolehkan masuk ke pesawat.

Tanya sana sini ternyata Sriwijaya menyatukan 3 jadwal keberangkatan menjadi 1 pesawat, pesawat pagi di mundurkan, sedangkan pesawat sore di majukan. Mungkin saat itu penumpang tidak memenuhi kuota sehingga diambil “kebijakan” yang merugikan penumpang.

Drama tidak berhenti disini karena mendekati waktu mendarat, pilot memberikan informasi bahwa di Malang cuaca sangat buruk sehingga kami harus mendarat di SURABAYA! (WTF). Waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB pada saat kami berada di terminal 1 bandara Juanda, Sidoarjo. Lagi-lagi penumpang protes keras dan ngambek ngga mau turun dari pesawat perut sudah kelaparan sedangkan cuma dikasih roti sama aqua gelas sama Sriwijaya :(. Kurang lebih 30 menit ada panggilan lagi bahwa kami bisa terbang ke Malang (Syukurlah ga usah jalan darat walaupun gratis). 🙁

Sampai di Malang sudah jam 16.30 -an kalo ga salah, udah ga ada semangat lagi untuk jalan-jalan, penjemputan dari hotel pun sudah kembali ke hotel di Batu dan tetap dikenakan charge 🙁 🙁 :(. Akhirnya terpaksa sekali menggunakan taksi bandara dengan biaya Rp. 150.000 dari bandara Malang ke Kota Batu dengan waktu tempuh 50 menit.

Hari itu akhirnya cuma bisa bersantai di hotel dan menyusun rencana untuk keesokan harinya. Anyway saya menginap di The Batu Villas.

Omah Kayu Paralayang.

Omah Kayu ParalayangJalan Jalan ke Batu dan Malang Jalan Jalan ke Batu dan Malang Jalan Jalan ke Batu dan Malang Omah Kayu Paralayang

Tujuan pertama di Kota Batu. Omah Kayu Paralayang dapat ditempuh dengan waktu 15 – 20 menit dari The Batu Villas. Sesuai dengan namanya lokasi ini biasanya bisa dipakai untuk olahraga Paralayang, hanya saja waktu kemarin kesana tidak sempat mencoba karena waktunya sangat mepet. Akhirnya disana hanya foto-foto saja. Selain Paralayang ada juga penginapan atau Tree House dengan nama Omah Kayu yang berharga mulai dari Rp. 350.000 / malam dan merasakan sensasi tidur diantara hutan pinus. Ngga usah kuatir dingin karena tersedia 2 kamar mandi umum yang ada water heaternya dan bersih juga.

Lokasi Omah Kayu Paralayang via Google Maps

Omah Kayu Paralayang Omah Kayu Paralayang Omah Kayu Paralayang

Jatim Park 1 dan Jatim Park 2.

Jatim Park 1 terdiri dan Museum Bagong atau lebih dikenal sebagai Museum Tubuh, 3D Theatre, Kolam renang dan masih banyak lagi. (bisa dilihat di gambar dibawah ini).

 

Karena keterbatasan waktu saya hanya mengunjungi Museum Tubuh, yang didalamnya ada berbagai macam penjelasan mengenai organ tubuh manusia (penyebab penyakit dan lainnya). Contoh: ada bagian dari Gigi, kenapa gigi bisa berlubang dan syaraf apa yang rusak atau diserang ketika gigi berlubang. Ada juga yang namanya ruang Cadaver yaitu tempat organ organ asli manusia yang diawetkan secara medis dengan formalin. Pertama dan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, sayangnya tidak boleh foto-foto didalam ruangan Cadaver untuk menghormati orang yang diawetkan. Cukup menarik untuk dikunjungi.

Selanjutnya adalah Jatim Park 2 yang terdiri dari Batu Secret Zoo, Museum Satwa dan Eco Green Park. Kemarin itu saya membeli tiket paket 2 yaitu masuk Jatim Park 2 + Museum Bagong dengan harga Rp. 85.000 / orang / hari.

Jatim Park Batu Secret Zoo Jatim Park Batu Secret Zoo

Dari tampak depan Batu Secret Zoo terlihat kecil tapi ternyata setelah masuk luar biasa besar dan lelah mengitarinya. Sesuai dengan yang ditampilkan di acara TV bahwa Batu Secret Zoo ini sangatlah bersih dan terawat tidak seperti kebun binatang lainnya yang pernah saya kunjungi, hewan-hewannya pun terlihat gemuk dan sehat :p.

Museum Satwa juga ngga kalah hebat dengan Museum Tubuh karena hampir semua jenis satwa ada disertai dengan penjelasan singkat mengenai setiap satwa.

Jatim Park Batu Secret Zoo Jatim Park Batu Secret Zoo Jatim Park Batu Secret Zoo

Ngga kerasa ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 WIB segera saya langkahkan kaki ke parkiran motor untuk gassss ke Museum Angkut sebelum keburu gelap (jelek kan kalo gelap foto2 didalem :p)

Lokasi Jatim Park 2 via Google Maps

Museum Angkut

Jarak dari Jatim Park 2 ke Museum Angkut hanyalah 15 menit menggunakan motor. Tempat ini salah satu atraksi yang saya favoritekan untuk di kunjungi jika ke Kota Batu (maklum doyan otomotif). Tiket masuk ke Museum Angkut adalah Rp. 60.000 (hanya museum) atau Rp. 70.000 (museum angkut dengan galeri topeng) *harga weekday, untuk harga weekend hanya selisih Rp. 10.000 saja* dan bagi yang membawa DSLR / Digicam / Action Cam diharuskan membayar lagi sebesar Rp. 30.000.

Museum Angkut Kota Batu Museum Angkut Kota Batu Museum Angkut Kota Batu Museum Angkut Kota Batu

Memasukin pintu utama Museum Angkut sudah terlihat puluhan koleksi yang sangat-sangat luar biasa kerennya 😀 dan berbagai merk mulai dari Ford, Porsche, Mercedes sampai dengan Bat Mobile aja ada loh (kerennn kannn). Lebih keren lagi coba deh liat foto-foto saya :p.

Sedikit berjalan ke arah belakang ada semacam jalan yang dibuat semacam Broadway di luar sana dengan mobil-mobil tua yang berjejer dipinggir jalan so buat kalian yang pengen ke broadway ngga usah jauh-jauh keluar negeri, nih di Museum Angkut ada kok 😀 dan ngga kalah deh kerennya.

Capek ngga? Capek! wong guedeeee kok ini museumnya sampe ke belakang-belakang! Ada Bat Mobile dan ada Hulk juga yang dirakit dari sparepart bekas mobil dan motor! Keren! Ada mobilnya Scooby Doo pulaaa Hahahahaha. Penyuka film Ghost Rider juga bisa foto bareng sama motornya (dirakit juga dari sparepart usang yang sudah tidak terpakai).

Museum Angkut Kota Batu Museum Angkut Kota Batu Museum Angkut Kota Batu

Masih 1 area dengan museumnya terdapat pasar apung yang menyediakan berbagai macam makanan tradisional antara lain jamu, es kelapa, rambut nenek, pempek dan masih banyak lainnya. Oleh-oleh berbau museum angkut pun dijual di pasar tersebut jadi ga perlu lagi ke toko khusus oleh-oleh deh ya.

Puas ngemil sore dan mengitari museum selama 1 jam akhirnya saya kembali ke The Batu Villas untuk mandi dan istirahat sejenak.

Lokasi Museum Angkut via Google Maps

Batu Night Spectacular.

Batu Night Spectacular atau disingkat BNS sebenarnya berisikan wahana-wahana permainan layaknya Dunia Fantasi (DuFan) di Ancol – Jakarta yang membedakan adalah jam bukanya mulai dari jam 15.00 sampai dengan 23.00 (Weekday). Untuk tiket masuk terusan seharga Rp. 100.000 bisa naik semua wahana kecuali gokart dan beberapa wahana yang saya agak lupa. Jika hanya ingin masuk tanpa naik wahana cukup membayar Rp. 20.000 saja (saya beli yang ini) :p.

Batu Night Spectacular

Begitu masuk saya langsung menuju ke Taman Lampion karena penasaran sebagus apa sih(?). Masuk ke Taman Lampion harus bayar lagi Rp. 15.000 jika ngga beli tiket terusan, ya sudah apa boleh buat namanya juga penasaran. Nih foto-foto didalemnya:

Batu Night Spectacular BNS Batu Night Spectacular BNS Batu Night Spectacular BNS Batu Night Spectacular BNS

Bosen di BNS akhirnya memutuskan untuk pulang aja deh ke hotel karena memang sudah cukup malam dan lelah. Sebelum pulang saya coba makan di depan BNS (warung tendaan) yang menjual nasi goreng, sate kelinci, jagung rebus, bakwan malang dan lainnya. Rasa penasaran tentang rasa sate kelinci membuat saya akhirnya memesan 1 porsi sate kelinci yang menurut saya masih lebih enakan makan sate ayam deh :D, selain itu juga pesan bakwan malang dan jagung rebus (ini udara dingin jadi napsu makannya gede :p).

Kota Malang

Setelah 2 malam di Kota Batu, hari berikutnya pun saya turun ke Kota Malang dan menginap semalam disana. Saya menginap di Augustina Home di Jalan Merbabu yang lokasinya cukup strategis.

Pagi sekitar pukul 10.00 WIB saya sudah berada di Augustina Home dan beruntung saya boleh early check in karena memang ada kamar yang available. Rehat sejenak di kamar, menjelang makan siang saya berjalan kaki menuju jalan pahlawan trip karena ada bakso bakar yang direkomendasikan oleh supir yang mengantar saya dari batu ke malang. Rasa dari bakso bakar ditempat ini tidaklah terlalu istimewa, yang menurut saya enak adalah es cincau hitamnya bikin suegerrrr :p.

Bakso Bakar Pahlawan Trip Malang Bakso Bakar Pahlawan Trip Malang Bakso Bakar Pahlawan Trip Malang Bakso Bakar Pahlawan Trip Malang

Kebetulan ada teman yang tinggal di Malang jadinya ada yang bisa ngajak jalan dan kulineran, lokasi selanjutnya adalah es krim yang cukup terkenal di malang yang berada di Toko OEN. Es krimnya ga seperti es krim yang dijual di mini market, terasa sekali rasa tradisional dan khasnya, rasa manisnya pun pas dan tidak berlebihan, ya seperti kita makan es krim di Ragusa Jakarta atau Tip Top di Yogyakarta.

Toko OEN Malang Toko OEN Malang Toko OEN Malang

Sudah kenyang makan bakso bakar dan es krim di Toko OEN, saya pun diajak ke bundaran Kantor Walikota Malang, sangat tertata rapih dan asri banyak pohon rindang yang mengelilingi serta taman yang hijau didalam lingkar tugu tersebut. Lumayan buat footage video. Hehehehe. Tempat berikutnya adalah Toyota Kartika Sari, ada teman kerja disana sehingga mampir dan ngobrol singkat.

Jam 18.00 WIB perut udah keroncongan euy, diajaklah saya ke rawon djenggot di sekitaran Toyota Kartika Sari yang murah meriah dan wueeeenakkk sekali, sayang ngga sempet foto saking asiknya ngobrol. Gak kerasa ngobrol waktu udah jam 20.00 -an lalu teman saya menanyakan apakah sudah lelah, ya saya jawab belum ehhh malah diajak naik lagi ke Batu buat makan Ketan Susu di Alun alun Batu ya sudah ngga nolak deh karena salah satu yang wajib dicoba kalo lagi main ke Kota Batu, antriannya aja cukup panjang dan rasanya juga enakkkk ternyata.

Ketan Susu Alun Alun Batu Ketan Susu Alun Alun Batu

Balik ke Hotel sudah jam 22.00 lanjut mandi dan beberes barang karena dihari berikutnya sudah harus pulang ke Jakarta and Thank GOD kali ini ga pake delay dan drama. Heheheh XD.

Well i guess segitu aja yang bisa saya sharing buat trip ke Batu dan Malang. Yang mau kenalan atau nanya-nanya silahkan corat coret di kolom komen dibawah ya.

Salam Jalan Jalan,
Ogie

You may also like

Leave a Comment