Jalan Jalan ke Phuket (part 2)

by Si Ogie

Hi semuanya! πŸ˜€ Di review sebelumnya Si Ogie sudah bercerita mulai dari perencanaan sebelum ke phuket, bagaimana cara mendapatkan info sampai objek wisata yang telah kami kunjungi selama di sana..nah di review ke-2 ini kami akan bercerita tempat kami menginap, kuliner phuket dan beberapa tempat wisata yang belum sempat dibahas di review sebelumnya…selamat menikmati πŸ˜€

Hotel di Phuket

The Oddy Hip Hotel & Apartment

The Oddy Hotel Phuket

Hotel ini merupakan tempat teman kami menginap, letaknya di sekitar Phatong, dan jarak dari sini ke Phatong Beach kira-kira 20 menit berjalan kaki. Di depan gang hotel ini terdapat mini market, apabila butuh snack atau kebutuhan lainnya bisa langsung jalan kaki sedikit ke sana. Kesan pertama saat melihat hotel ini adalah colourful! Mulai dari papan namanya..sampai interior resepsionisnya. πŸ™‚

The oddy termasuk hotel kecil sederhana tapi dengan interior modern dan minimalis πŸ˜€ sayangnya kami tidak tau pasti rate hotel ini, tetapi fasilitas yang disediakan cukup memuaskan..mulai dari kamar ber AC, kamar mandi shower, TV, kulkas, dan free WIFI, sedangkan untuk sarapan tidak disediakan. Teman kami cukup puas selama menginap disana, tempatnya bersih dah nyaman πŸ™‚ Kami rasa hotel ini patut dicoba apabila ingin berlibur ke phuket.

The Oddy Hotel Phuket The Oddy Hotel Phuket

The Oddy Hip Hotel & Apartment

162/78-79, 162/86-87 Phangmaung Sai 3 kor Rd., Tumbol Patong, Kathu, Phuket 83150
Tel. 076 364 747-8 Fax. 076-364 757 Email. theoddy_hotel@hotmail.com

Marine Inn

Jalan ke Phuket Part 2

Awalnya kami melakukan reservasi untuk hotel bernama Benetti House melalui Hostelbooker. Sebelum berangkat pun kami sempat confirm lagi dengan pihak hotel melalu email, tetapi tidak dibalas. Saat sampai di sana, kami dilayani oleh resepsionisnya yang tidak begitu fasih berbahasa inggris, oh ternyata ini lah alasan mengapa email kami tidak dibalas :p tetapi yang lucunya, Benetti House tempat kami akan menginap ini full, jadi dipindahkanlah kami ke hotel bernama Marine Inn, tidak jauh dari sana. πŸ˜€ ternyata kedua hotel ini merupakan perusahaan keluarga.

Jalan ke Phuket Part 2

Bisa dibilang kami beruntung, karena hotel Marine Inn ini lebih bagus & lebih baru dibandingkan dengan benetti dan tentunya harganya pun lebih mahal, tetapi kami tetap membayar dengan rate benetti sesuai dengan reservasi awal πŸ˜€ Kamar yang kami book adalah double bed. Di marine inn ratenya 1200bath/night, tetapi kami hanya membayar 924bath/night πŸ™‚ sesuai rate Benetti House.

Marine Inn termasuk hotel yang sederhana, dengan fasilitas kamar ber AC, kamar mandi shower, TV, kulkas, Free WIFI tetapi tanpa sarapan. Sedangkan di lantai dasarnya, terdapat fasilitas warnet dengan tarif 1menit = 1bath πŸ™‚ tetapi sayangnya teman saya sempat menemukan beberapa kecoa di lantai dasarnya..kami sempat waswas jangan2 di kamar kami pun juga begitu..tetapi untungnya tidak..tetap bersih dan nyaman ditempati πŸ™‚

Tempatnya strategis, dekat dengan phatong beach, bisa ditempuh dengan 10 menit berjalan kaki. Disekitarnya banyak toko-toko yang berjualan cinderamata, selain itu ada juga resto, thai massage, salon dan travel agent yang pemiliknya sama dengan marine inn. Jika sudah kenal dengan si pemilik, jangan sungkan untuk menawar apabila ingin mencoba pelayanan di salah satu tempat itu. Contohnya adalah thai massage, di papan tokonya ditulis 300bath/hour untuk 1 orang, tetapi karena sudah kenal dengan pemiliknya dan kami adalah tamu di hotel Marine Inn, setelah tawar menawat akhirnya kami mendapat harga 850bath/hour untuk 4 orang πŸ˜€ menyenangkan bukan? πŸ™‚

Jalan ke Phuket Part 2

Marine Inn Patong
249 Rat-U-Thit 200 Pee Road, Patong Kathu Phuket 83150 Thailand
Phone: 66.76.345.793 Fax: 66.76.345.794
Mobile: 66.86.292.7040 Contact: Khun Maitri Niyomtum
E-mail: marineinn@yahoo.com

Naiyaburee Resort

jalan ke phuket part 2

Hotel ini merupakan favorit saya selama berlibur di Phuket πŸ™‚ letaknya di daerah Naiya, jika diliat di peta posisinya ada di bagian bawah Phuket. Suasananya berbeda dengan hotel di Phatong. Lebih tenang dan tidak terlalu crowd oleh turis πŸ™‚ jika dibandingkan dengan Bali, daerah Naiya mirip dengan Nusa Dua πŸ™‚

Fasilitas yang disediakan adalah kamar double bed berAC dilengkapi dengan balkon yang bisa melihat view kolam renang, TV, kulkas, free WIFI, dan kamar mandi shower. Kamarnya lebih besar jika dibandingkan dengan hotel di daerah Phatong dan harganya jauh lebih murah πŸ™‚ per malamnya hanya dikenakan 792bath πŸ™‚

jalan ke phuket part 2

Tapi sayangnya kita salah mendapatkan info dari hostelbooker πŸ™ di website tersebut dicantumkan bahwa hotel ini dekat dengan pantai..tapi pada kenyataan lokasinya jauh dari manapun πŸ™ tempat terdekat yang bisa kami jangkau dengan berjalan kaki adalah mini market dan resto penduduk setempat..untuk mengunjungi Naiya Beach dan lokasi turis lainnya kami harus menyewa motor.

Secara keseluruhan hotel ini sangat cocok sebagai tempat peristirahatan πŸ™‚ karena tempatnya sangat nyaman, jauh dari keramaian, dan pemiliknya sangat akrab dengan tamu hotel πŸ™‚

Bagi pengunjung yang bingung dimana harus menyewa motor, hotel ini menyediakan fasilitas tersebut. Dan bagi pengunjung yang ingin mencari kendaraan untuk ke airport, hotel ini juga menyediakan dengan biaya sebesar 800bath..ya memang sangat mahal untuk ukuran transport sekali jalan..tetapi harga itu sebanding dengan jauhnya rute perjalanan dari hotel ke airport πŸ™‚

penginapan di phuket

Naiyaburee Resort ( Baan Saiyuan )
Tel. 076-388 669 Fax. 076-388 670
www.naiyaburee.com Email : info@naiyaburee.com

Kuliner di Phuket

The Orchid Restaurant

Saat berjalan – jalan di area Phatong Beach untuk pertama kalinya, kami menemukan banyak sekali resto dan cafe berjejer di sepanjang jalannya. Dari jalan yang ramai itu, kami memutuskan untuk belok ke gang kecil, dan di sana lah kami menemukan The Orchid Restaurant ini πŸ™‚

Orchid Restaurant, Phuket

Resto ini menyajikan mulai dari thai food, seafood, sampai western food, tapi kami memutuskan untuk mencoba masakan thailandnya. Jadi mulailah kami memesan, Pork Rice Noodle, Tom Yam, Pork Fried Rice, dan untuk minumannya saya memesan Thai Ice Tea.

Range Harganya bisa dibilang menengah, satu orang bisa menghabiskan kurang lebih 120-150 Bath sudah termasuk makan dan minum πŸ™‚

Beberapa hari kemudian, saat 2 orang teman kami akan kembali ke negaranya, kami sempat mencoba lagi makanan di sini, kali ini yang kami pesan adalah Nasi Goreng Nanas ( saya lupa nama menunya apa :p ), Nasi Campur Thai, dan Phat Thai.

Lokasi resto ini sangat strategis, karena dekat dengan keramaian, Phatong beach, dan di kiri kanannya terdapat toko cinderamata, thai massage, dan mini market. Meskipun hidangan yang kami order cukup lama disajikannya, tetapi makanannya bisa dibilang cocok di lidah, patut dicoba πŸ™‚

Pong Pang Seafood, Phuket

Phong Phang Seafood

Ini adalah Resto pertama yang kami kunjungi saat tiba di Phuket. Kami tidak tahu persis dimana lokasinya, karena driver kami Mr. Pong, yang mengantar kami kemari, saat kami minta rekomendasinya untuk lunch yang enak setelah lelahnya penerbangan dari Singapore ke Phuket.

Resto ini bisa dibilang tipikal resto Seafood di pinggir pantai. Bangunannya terbuat dari kayu, dimana kita bisa memilih langsung ikan, udang, kepiting, dll yang masih dalam keadaan hidup. Resto ini semi terbuka, dari situ kita bisa melihat langsung pemandangan pinggir pantai..tapi sayang waktu itu cuaca sedang mendung πŸ™

Ketika makanan disajikan terlihat lezat sekali! Kami memesan Cumi goreng tepung, kerang rebus, udang goreng tepung, dan sayur yang mirip dengan kangkung ( lagi – lagi saya tidak tahu namanya :p ).

Oh ya, uniknya di Phuket, saus sambalnya tidak terlalu pedas dan warnanya transparan..sangat berbeda dengan sambal Indonesia πŸ™‚ bagi pecinta kecap manis seperti saya, dianjurkan untuk membawa kecap botolan sendiri πŸ˜€ karena sepertinya di Phuket tidak mengenal kecap manis..berkali – kali saya order, yang mereka sajikan adalah kecap asin atau sejenis saus berwana kuning bening yang rasanya manis :p

Marcopolo Sorento

Marcopolo Sorrento, Phuket

Masih di daerah Phatong Beach, Marcopolo adalah resto yang menyajikan Italian Food. Di seberangnya juga terdapat resto sejenis yang tidak kalah ramainya…tapi karena panjangnya antrian akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Marcopolo saja πŸ™‚

Tempat ini cocok apabila anda membawa keluarga atau teman beramai – ramai. Pemiliknya yang orang Italia sangat ramah, membuat suasana resto ini nyaman sekali.

Dan yang uniknya lagi, dapur resto ini sengaja diletakkan di luar dekat pintu masuk πŸ™‚ sehingga pengunjung bisa melihat proses pembuatan makanannya. Pizza di resto ini dimasak dengan menggunankan oven batu πŸ™‚ sangat menggiurkan dan membuat orang ingin mencoba πŸ™‚

Range makanan disini sekitar 100-500bath. Untuk makan berempat, kami menghabiskan 315bath per orangnya. Kami memesan Pasta, Pizza Pepperoni, dan satu lagi jenis pizza yang bentuknya sangat menarik πŸ™‚ seperti dilipat dua πŸ™‚ setelah menunggu agak lama, akhirnya makanan siap disajikan. Setelah perut kenyang, kami siap berjalan lagi menyusuri ramainya hiburan malam Phatong πŸ™‚

KFC

Saat liburan tetap saja fast food yang dicari πŸ˜€ dan KFC lah yang kami pilih πŸ™‚ KFC yang kami kunjungi terletak di satu – satunya mall di daerah Phatong, yaitu Jungceylon Mall.

Kali ini kami berempat memilih paket bucket yang isinya 6 ayam, 4 chicken wings, 4 nugget, 1 kentang goreng, dan 2 minuman extra large, ditambah lagi kami memesan 4 egg tart, totalnya 600bath

Rasa ayam crispy-nya mirip sate ayam πŸ˜€ ada aroma seperti dibakar..unik bukan? πŸ™‚ saus sambalnya juga berbeda, bening dan terasa manis..tapi secara keseluruhan rasanya benar – benar mantap!

Benar – benar makan besar! Yak itulah yang kami rasakan setelah kekenyangan menyantap KFC Thai..setelah itu kami lanjut ke trip berikutnya.

Selamat mencoba fastfood lover πŸ˜€

Meny Restaurant

Meny restaurant

Saat menginap di daerah Naiya, sangat sulit mencari makanan..kami harus berjalan kurang lebih 15 menit, baru lah menemukan tempat makan. Tidak seperti Phatong, di Naiya banyak ditemukan makanan murah..contohnya si Meny ini.
Tempatnya seperti tempat makan sederhana, ada papan nama yang bertuliskan sansekerta Thailand, awalnya kami tidak tahu nama resto ini sampai akhirnya melihat buku menunya πŸ™‚

Wah sangat murah! Itulah reaksi pertama kami saat membaca menu di resto ini..bayangkan untuk menu nasi + crispy pork hanya dikenakan 30Bath, sangat berbeda sekali dengan harga – harga makanan di daerah Phatong πŸ™‚ karena penasaran, akhirnya kami memesan menu murah ini, Crispy Pork with rice dan red pork with rice, oh ya untuk air putih disediakan secara cuma – cuma di resto ini πŸ™‚

Meny Restaurant, Phuket

Akhirnya makanan datang, dan ternyata makanannya sangat lezat sekali dengan porsi yang pas! Murah dan enak itu lah kesan yang tertinggal dari resto Meny ini πŸ™‚ Karena tidak banyak alternatif resto di dekat hotel kami, beberapa hari setelahnya kami sempat kemari lagi, kali ini mencoba masakan cumi dan mie. Untuk masakan cumi plus nasi harganya 90Bath, dan untuk mie 20Bath.

Karena tidak banyak alternatif resto di dekat hotel kami, beberapa hari setelahnya kami sempat kemari lagi, kali ini mencoba masakan cumi dan mie. Untuk masakan cumi plus nasi harganya 90Bath, dan untuk mie 20Bath.

Masakan mie-nya agak mengecewakan..karena porsi sayurnya lebih banyak dibandingkan mie-nya, dan sayurnya terasa pahit, overall rasanya biasa saja..sedangkan masakan cumi nya, terasa enak dan sesuai dengan lidah orang Indonesia, patut dicoba πŸ™‚

Di daerah phatong, kita juga bisa menemukan foodcourt dengan harga lumayan murah untuk makanan di daerah situ..waktu itu kami memesan 2 lauk, 2 nasi, dan 2 minuman, per orangnya hanya menghabiskan 120Bath.

Selain di resto, kita juga bisa mencicipi jajanan phuket yang dijual di gerobak..mulai dari crepes, phat thai, daging BBQ, jagung bakar, sampai minuman seperti thai ice tea πŸ˜€ Harganya pun relatif murah..sekitar 30-50Bath πŸ˜€

Oh ya, ada menu unik yang kami temukan saat berjalan – jalan di daerah naiya..yaitu grilled chicken with sticky rice..hm sticky? Yak betul sekali..nasinya disajikan mirip seperti nasi ketan..lengket dan agak keras..apa mungkin ini salah satu ciri khas makanan phuket?? Hmm..

Random Food, Phuket

Grilled Chicken with Sticky Rice

Objek Wisata di Phuket

Big Buddha

Tempat ini adalah salah satu tujuan turis yang patut dikunjungi saat berada di Phuket. Letaknya ada di selatan pulau Phuket, yang udaranya cenderung sejuk dengan daerah berbukit yang dipenuhi pepohonan. Di tempat ini terdapat patung Buddha besar sekali! Saya tidak tahu seberapa tinggi patung ini…tetapi jika kita berada disampingnya, kita hanya terlihat seperti titik kecil!

Big Buddha, Phuket

Saat sampai ke daerah ini, kita akan memasuki sebuah gedung yang merupakan entrance dari Big Buddha. Di Gedung ini terdapat tampilan miniatur, kepingan bahan bangunan dan proses dibangunnya Big Buddha selama bertahun – tahun..dah yah sampai sekarang pun bangunan ini belum selesai di bangun..masih banyak lagi bangunan yang akan berdiri selain Big Buddha ini..menakjubkan bukan? πŸ˜€

Dan yang lebih menakjubkan lagi, Big Buddha ini dapat berdiri karena sumbangan para pengunjung, itulah sebabnya proses pembangunannya berlangsung lama.

Di dalam gedung ini terdapat altar untuk berdoa bagi yang beragama Buddha. Dan dapat juga ditemukan pohon unik di tengahnya. Kenapa unik? Karena pohon ini dihiasi oleh gantungan berbagai macam mata uang Bath, yang merupakan sumbangan dari para pengunjung..dan tentunya tidak ada yang berani berbuat nakal kan dengan mencurinya? :p

Oh ya di depan entrance ini kami bisa membeli keramik berbentuk persegi yang nantinya akan dipakai untuk membangun area Big Buddha…Keramik ini boleh ditulisi apa saja..sekedar tanda tangan kah, ucapan, atau harapan kami..menarik bukan? Tersedia keramik kecil dan besar, yang kecil 100Bath dan yang besar 300Bath. Akhirnya kami berempat membeli 1 keramik bbbbng esar, dan di atasnya kami hias dan tulis inisial nama kami masing – masing πŸ™‚

Wat Chalong

Wat Chalong

Serba emas dan megah..yak itu lah ciri khas kuil – kuil yang kami temui selama berada di Phuket, tidak terkecuali Wat Chalong. Di area ini terdapat beberapa bangunan yang bernuansa sama πŸ™‚ Di dalamnya dapat kita temui altar untuk berdoa, dan patung – patung Buddha. Jika anda penasaran dengan ciri khas bangunan Thailand, maka tempat ini patut dikunjungi πŸ™‚ Beberapa orang ada yang datang kemari untuk beribadah dan tidak sedikit juga turis yang datang untuk sekedar foto dan menikmati detail bangunannya πŸ™‚

Wat Chalong

Lingkungan di sekitarnya sangat tertata rapih. Dan ada hal berkesan yang saya ingat saat berada di area ini..ternyata banyak ditemukan anjing liar di sekitarnya. Walaupun dibiarkan bebas di sana, mereka sepertinya sudah sangat terlatih..tidak menggonggong, tidak merusak lingkungan di sekitar situ..dan ramah terhadap pengunjung. Ternyata tidak hanya di kuil saja..sepanjang perjalanan di Phuket pun saya sering menemukan anjing liar dimana – mana, walaupun liar tapi mereka tetap terlihat bersih dan sehat, hmm mungkin ada yang merawatnya πŸ™‚

Sri Bhurapha Orchid

Di tengah perjalanan ke Big Buddha dan Wat Chalong, driver kami Mr. Pong, sempat membawa kami ke tempat ini, yaitu sebuah toko yang menjual kacang mede πŸ™‚ di toko ini juga terdapat proses pengolahannya..dan kita bisa melihat langsung bagaimana kacang itu diproses πŸ™‚ kami juga dibagikan tester kacangnya..dan jika cocok dengan rasanya, pengunjung bisa langsung membeli untuk oleh – oleh πŸ™‚

Sri Bhurapha Orchid

Karon View Point

Saat sedang mengitari daerah naiya dan sekitarnya menggunakan motor sewaan, kami tidak sengaja menemukan tempat ini πŸ™‚ karena ramai oleh turis, kami merapat sebentar..dan ternyata dari tempai ini kita bisa melihat pemandangan keseluruhan dari pantai Karon dan sekitarnya..sangat indah!

Karon View Point

Disini para pengunjung juga bisa berfoto dengan burung elang..wah benar – benar unik bukan? Ini pertama kalinya saya melihat burung elang dari begitu dekat..menakjubkan! tapi tenang saja elang ini sudah sangat terlatih, jadi tidak perlu takut akan di cakar atau diganggu πŸ™‚

Fantasea

Fantasea

Salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi! Di sini kita bisa melihat bagaimana pemerintah Thailand begitu peduli dengan perkembangan pariwisatanya. Dekorasi tempat ini dibuat begitu mewah dan menakjubkan! Mulai dari loket tiket, gerbang masuk, toko – toko souvenir, restaurant, panggung sampai arena bermain, semua dibuat sangat megah! Oh ya di dalam sini, kita bisa melihat beberapa hewan yang dipertontonkan seperti harimau dan beberapa jenis burung, dan kita juga bisa menunggang gajah di area gedung theater Fantasea.

Fantasea, Phuket

Yang paling menakjubkan lagi adalah gedung teater tempat pertunjukan fantasea..sangat besar dan megah! Tapi sayang di dalamnya kami dilarang membawa kamera..sebelum pertunjukan kamera dan handphone wajib dititipkan di loker.

Oh ya di dalam gedung ini, sebelum pertujukan kita bisa berfoto bersama anak gajah dan harimau yang..lucu sekali πŸ™‚ hasil fotonya akan dicetak di folder fantasea sebagai souvenir. Biaya fotonya sekitar 500Bath πŸ™‚

Secara Keseluruhan pertunjukan ini bisa dibilang bagus..tapi tidak terlalu berkesan..karena sebagian besar pertunjukan ini banyak menampilkan seni tari dan kebudayaan Thailand…mungkin agak membosankan bagi sebagian orang..tetapi saya harus mengacungi jempol untuk tata panggung, costum, lighting, serta teknologi yang mereka pakai selama pertunjukan ini..benar – benar megah! Saya yakin pasti sangat besar biaya yang dikeluarkan untuk pertunjukan budaya di Fantasea ini..salut untuk pemerintah Thailand!

Untuk tiket Fantasea ini sebenarnya bisa didapatkan dengan book langsung di websitenya. Seperti yang kami lakukan sebelum berangkat ke Phuket..tetapi saat menginap di Marine Inn, kami mendapatkan harga tiket yang lebih murah dari travel agent di depan hotel itu πŸ™‚ Tiket yang sudah kami book hanya berupa tiket show sebesar 1500Bath/orang, belum termasuk transport, sedangkan dari travel agent ini kami mendapatkan harga 1465Bath/orang sudah termasuk transport pulang pergi! Harga ini kami dapat tentunya dengan aksi tawar menawar πŸ˜›

Perbedaannya hanya pada mini bus yang menjemput kami..jika membeli dari website Fantasea, kita akan di antar jemput dengan menggunakan mini bus Fantasea..sedangkan kami yang via travel agent hanya diantar jemput dengan mini bus biasa..hanya sedikit perbedaannya..tapi yang terpenting kami bisa menikmati hiburan di Fantasea dengan sangat puas sekali!

Begitulah trip kami selama di Phuket..banyak hal baru dan unik yang ditemukan..sangat menyenangkan! πŸ˜€ dan inilah oleh – oleh yang kami sempat beli selama perjalanan πŸ™‚ Semoga review ini bisa membantu bagi yang ingin berlibur dan mengenal Phuket..selamat menikmati! πŸ™‚

note: Biaya yang dikeluarkan dari trip ini bisa dilihat di postingan Phuket Travel Expenses.

You may also like

Leave a Comment